February 12, 2015, by International students

Menemukan Rumah Kedua: Kegiatan Kesukarelawan di Nottingham

Memulai tinggal di Inggris yang budaya dan lingkungannya sangat berbeda dari negara asal saya, Indonesia, merupakan hal yang menantang pada awalnya. Sebelumnya, saya pikir saya akan kehilangan kenyamanan tinggal di negara yang punya rasa kekerabatan yang tinggi dan tentu saja, kehangatan matahari tropis yang setiap hari bisa saya nikmati di rumah. Memang, dugaan saya benar bahwa saya akan merindukan cuaca hangat ala musim panas, tetapi saya benar-benar salah tentang akan kehilangan lingkungan yang hangat dan ramah. Selama hampir enam bulan tinggal 7.500 mil jauhnya dari rumah, saya merasa menemukan rumah kedua.

Puput featured image
Perasaan inilah yang saya rasakan karena mengikuti kegiatan Tasty Tuesdays in Lenton. Seperti namanya, kegiatan membagikan makan malam gratis untuk warga sekitar Lenton, Nottingham ini, berlangsung setiap Selasa. Kegiatan ini merupakan kerjasama Lenton Centre, the Crocus Cafe serta dua gereja yang tidak jauh dari situ, Gereja Thomas Helwys dan Gereja Holy Trinity. Di samping itu, Nottingham Students Volunteer Service juga mengirimkan beberapa orang sukarelawan. Setiap Selasa, sekitar 20-30 orang akan datang dan makan malam dari pukul 06.00 sampai 07.30 malam. Beberapa orang bahkan baru pulang setelah jam 08.00 karena ingin mengobrol dengan yang lainnya lebih lama.

Dengan ikut serta membantu menyajikan makanan dan mencuci piring, saya berkesempatan berkenalan dan juga bercanda dengan beberapa orang. Di beberapa kesempatan saya merasa kesulitan memahami candaan orang Inggris dengan aksen Britishnya yang kental. Tapi di beberapa kesempatan yang lain saya juga mengajari mereka beberapa kosa kata bahasa Indonesia. Tetapi, seringnya, justru saya merasa bahagia dengan hanya duduk bersama mereka dan mendengarkan berbagai cerita mulai dari bagaimana mereka bisa sampai Inggris, sampai cerita tentang anjing dan kucing mereka. Kalau saya beruntung, saya juga akan dapat tips dan trik tentang bagaimana melatih merpati dan mencuci piring yang baik!

Hal lainnya yang saya syukuri dan nikmati dari berpartisipasi di Tasty Tuesdays adalah kesempatan mengobrol dengan banyak orang yang menarik, mulai dari pendeta yang melakukan kegiatan misionaris di Nepal, sampai seorang ibu yang sangat bersemangat bercerita tentang telur ayam kampung. Salah satu percakapan singkat yang saya ingat adalah dengan seorang ibu ramah yang ternyata adalah anggota DPR wilayah Nottingham South, Bu Lilian Greenwood. Pada saat itu, beliau datang ke Tasty Tuesday untuk bantu-bantu sekaligus mendengarkan langsung permasalahan dan isu-isu hangat di tengah warga. Para warga berkesempatan bercerita banyak tentang taman, pohon dan hal-hal lainnya. Bagi saya pribadi, mengetahui sendiri anggota DPR yang datang langsung membantu di acara seperti ini serta mendengarkan permasalahan yang ada secara langsung dari warga merupakan hal yang baru. Saya belajar dari beliau bahwa menjadi perwakilan dan pemimpin rakyat yang baik adalah bersedia mendatangi masyarakat, alih-alih menunggu didatangi. Menurut saya, Tasty Tuesdays bukan hanya suatu tempat untuk bisa mendapatkan makan malam gratis; lebih dari itu, ini adalah tempat untuk bertemu dan berbagi cerita. Hal inilah yang akan mempererat jalinan kekeluargaan di antara masyarkat.

Lilian Greenwood MP

Lilian Greenwood MP

Hubungan dengan warga sekitar seperti inilah yang tadinya saya pikir akan saya rindukan. Berkesempatan ikut bantu-bantu di Tasty Tuesdays, mengenal banyak orang baru dan berbagi cerita dengan mereka adalah hal yang sebelumnya tidak saya bayangkan ketika datang ke Inggris. Rasa kekeluargaan yang saya jumpai inilah yang mematahkan pandangan saya mengenai orang Inggris yang kaku dan tidak ramah serta memberikan suasana rumah untuk saya. Apalagi yang lebih baik dari pada belajar di tempat di mana kita bisa serasa di rumah, kan?

Puput Arfiandhani, adalah mahasiswa Indonesia jurusan MA in Teaching English to Speakers of Other Languages (TESOL) di University of Nottingham.

This post is also available in: English

Posted in Uncategorized